puyang serunting
Kisah Singkat
Puyang Serunting Sakti merupakan anak ke 3 dari puyang Kurungan Dewa, dari 7 bersaudara. Berdomisili di tanah Rambang, bagian wilayah kerajaan Sriwijaya. Berdasarkan tulisan tangan dari saudara kami, bahwa beliau merupakan puyang dari suku Ogan, suku Enim dan Gumay.
Diantara anak-anak puyang Kurungan Dewa, 7 bersaudara bahwa puyang "Serunting Sakti" memiliki kegagahan beranian dan kesaktian lebih menonjol. Oleh karenanya itu beliau dikenal dengan nama lain "Si Lidah Pait". Beliaulah yang paling menonjol berperan aktif 'mengkonter' kelaliman "si Mata Empat" yang menjadi intelijen kerajaan Majapahit dalam upaya meluaskan kekusaannya di tanah Sriwijaya.
Puyang Serunting Sakti, hijrah dari Kerajaan Kute Aji Mentare “bumi Rambang” ke Bumi Serunting "Tanjung Tebat, Mingkik" Sesuai dengan nama julukan beliau "Semidang" beliau banyak merantau atau "Midang" ke seantero tanah Sriwijaya, dalam rangka menumpas kejahatan.
Anak keturunan
Bukti sejarah
Kisah suku bangsa Serawai berasal dari leluhur yang bernama Serunting Sakti bergelar Si Pahit Lidah. Keturunan Puyang Serunting ini, memiliki ciri-ciri berjari telunjuk bengkok. Kedua telunjuk dari kedua tangan keturunan Puyang Serunting ini tidak bisa didempetkan antara satu dengan yang lain.
Putera Serunting Sakti yang bernama Serampu Sakti mempunyai 13 orang putera yang tersebar di seluruh tanah Serawai. Serampu Sakti dengan anak-anaknya ini dianggap sebagai cikal-bakal suku Serawai. Putera ke 13 Serampu Sakti yang bernama Rio Icin bergelar Puyang Kelura mempunyai keturunan sampai ke Lematang Ulu dan Lintang.
Haji Bustan A Dali Sekretaris presedium persiapan pemekaran kabupaten Seluma, mengatakan bahwa nenek moyang suku Serawai adan puyang yang menjadi tokoh sentris. “Keempat puyang yaitu, Perpati Sakti, Semidang Bunga Mas, Semidang Alas, Minak Talang Tais, Semidang Besema Ulu Alas mempunyai keahlian salah satu contohnya puyang Semidang Bunga Mas yang mempunyai keahlian dalam bidang ilmu politik dan pemerintahan,”jelasnya.
Puyang Serunting Sakti merupakan anak ke 3 dari puyang Kurungan Dewa, dari 7 bersaudara. Berdomisili di tanah Rambang, bagian wilayah kerajaan Sriwijaya. Berdasarkan tulisan tangan dari saudara kami, bahwa beliau merupakan puyang dari suku Ogan, suku Enim dan Gumay.
Diantara anak-anak puyang Kurungan Dewa, 7 bersaudara bahwa puyang "Serunting Sakti" memiliki kegagahan beranian dan kesaktian lebih menonjol. Oleh karenanya itu beliau dikenal dengan nama lain "Si Lidah Pait". Beliaulah yang paling menonjol berperan aktif 'mengkonter' kelaliman "si Mata Empat" yang menjadi intelijen kerajaan Majapahit dalam upaya meluaskan kekusaannya di tanah Sriwijaya.
Puyang Serunting Sakti, hijrah dari Kerajaan Kute Aji Mentare “bumi Rambang” ke Bumi Serunting "Tanjung Tebat, Mingkik" Sesuai dengan nama julukan beliau "Semidang" beliau banyak merantau atau "Midang" ke seantero tanah Sriwijaya, dalam rangka menumpas kejahatan.
Anak keturunan
- Serampu Sakti, menetap di Rantau Panjang “marga Semidang Alas”, Bengkulu Selatan;
- Gumatan, yang menetap di Padang Langgar adalah desa yang berada di kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Indonesia.
- Serampu Rayo, yang menetap di Tanjung Karang Enim, Lematang Ilir Ogan Tengah (LIOT);
- Sati Betimpang, yang menetap di Ulak Mengkudu, Ogan;
- Si Betulah, yang menetap di Saleman Lintang, Lahat;
- Si Betulai, yang menetap di Muara Pinang adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Empat Lawang, provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.
- Bujang Gunung, yang menetap di Ulak Mengkudu adalah desa yang berada di kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Indonesia.
Bukti sejarah
Kisah suku bangsa Serawai berasal dari leluhur yang bernama Serunting Sakti bergelar Si Pahit Lidah. Keturunan Puyang Serunting ini, memiliki ciri-ciri berjari telunjuk bengkok. Kedua telunjuk dari kedua tangan keturunan Puyang Serunting ini tidak bisa didempetkan antara satu dengan yang lain.
Putera Serunting Sakti yang bernama Serampu Sakti mempunyai 13 orang putera yang tersebar di seluruh tanah Serawai. Serampu Sakti dengan anak-anaknya ini dianggap sebagai cikal-bakal suku Serawai. Putera ke 13 Serampu Sakti yang bernama Rio Icin bergelar Puyang Kelura mempunyai keturunan sampai ke Lematang Ulu dan Lintang.
Haji Bustan A Dali Sekretaris presedium persiapan pemekaran kabupaten Seluma, mengatakan bahwa nenek moyang suku Serawai adan puyang yang menjadi tokoh sentris. “Keempat puyang yaitu, Perpati Sakti, Semidang Bunga Mas, Semidang Alas, Minak Talang Tais, Semidang Besema Ulu Alas mempunyai keahlian salah satu contohnya puyang Semidang Bunga Mas yang mempunyai keahlian dalam bidang ilmu politik dan pemerintahan,”jelasnya.
Komentar
Posting Komentar