puyang nata kerti


Kisah singkat

Kajian tentang kisah singkat 'Puyang Nata Kerti' ini hanya dituliskan dengan informasi yang tidak lengkap. Sejarah tentang beliau ini tidak diketahui dengan pasti, sebab bukti-bukti sejarah tentang beliau, tidak ada yang tertulis. Hanya lazim menurut cerita-cerita yang di tuturkan dari mulut ke mulut oleh anak cucu beliau turun temurun.

Tempat kelahiran beliau adalah desa Kurungan Jiwa, masuk wilayah Kesultanan Palembang Darussalam. Saat ini desa Kurungan Jiwa telah digabungkan dengan desa Baru Lubai, sehingga berubah namanya menjadi "Jiwa Baru" merupakan wilayah dari kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan.


Beliau diperkirakan lahir pada tahun 1.480 Masehi. Dengan asumsi setiap generasi dalam rentang waktu 60 tahun lamanya. Penulis merupakan generasi ke – 14. Dari puyang Nata Kerti ke penulis sudah ada 8 genersi x 60 tahun 480 tahun. Penulis dilahirkan 1960 – 480 maka terdapat selisih 1480 tahun.

Masyarakat desa Kurungan Jiwa dan Baru Lubai, sangat kenal dengan nama "puyang Nata Kerti" dikarenakan beliau mewariskan lahan pertanian didaerah Air Sabut yang sangat luas. Luasnya mencapai ribuan hektar area.

Kata Nata artinya bermakna raja, pemimpin serta berasal dari India (Sansekerta), dan Kerti artinya laku/sikap, sedangkan Pekerti berarti penggawean, watak, tabiat atau akhlak.


Ayahanda beliau adalah Puyang Kencana Dewa dan ibunda beliau namanya tidak diketahui, sehingga informasinya tidak dapat dituliskan.


Puyang Nata Kerti sangat fenomenal namanya, beliau sangat dikenal oleh masyarakat desa Jiwa Baru dari generasi ke generasi. Adapun makna kata Nata dalam bahasa jawa artinya pelindung. Nata dalam bahasa Sansekerta atinya Raja. Kerti artinya perilaku, perbuatan, perangai, tabiat, watak. Pekerti dari akar kata kerti yang berati bekerja, berkarya, berlaku, bertindak (keragaan). pekerti adalah tindakan- tindakan.

Anak keturunan

Diantara anak beliau yang dapat dituliskan pada silsilah keluarga ini adalah 'Gemeling Sakti' disebut juga puyang Kemala. Sebutan Kemala apakah sebuah jabatan, masih perlu diteliti lebih lanjut. Semoga saja pada hari kemudian anak keturunan beliau dapat meneliti tentang sejarah beliau, sehingga memperoleh data yang valid.

Silsilah Keluarga

Silsilah adalah suatu bagan yang menampilkan hubungan keluarga (silsilah) dalam suatu struktur pohon. Data genealogi ini dapat ditampilkan dalam berbagai format. Silsilah keluarga kurungan lembak "puyang Riamat" yaitu :

  1. Bala Putra Dewa mempunyai anak yaitu :
  2. Puyang Kurungan Dewa mempunyai anak yaitu :
  3. Puyang Meruhum Sakti mempunyai anak yaitu :
  4. Puyang Jaga Niti mempunyai anak yaitu :
  5. Puyang Nata Dewa mempunyai anak yaitu :
  6. Puyang Kencana Dewa mempunyai anak yaitu :
  7. Puyang Nata Kerti...!
Harta peninggalan

Pada mulanya harta peninggalan Puyang Natakerti melimpah ruah. Diantara harta peninggalan beliau adalah berupa tanah lahan pertanian, Tebat, Danau, tanam tumbuh buah-buahan. Akan tetapi dikarenakan penulis tidak mempunyai data-data pendukung yang lengkap, maka penulis tidak dapat untuk menuliskan satu persatu harta peninggalan beliau. Adapun diantara harta peninggalan beliau penulis ketahui yaitu :

Tanah untuk lahan pertanian, seluas ber hektar-hektar terletak di daerah "Air Sabut", desa Jiwa Baru, kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan. Pada tahun 1970-an tanah dikawasan ini, pernah dibuka menjadi lahan pertanian : Ladang Padi darat dan Kebun Karet. Yang membuka tanah Puyang Natakerti adalah Masyarakat desa Kurungan jiwa dan Baru Lubai, mendapat dukungan penuh dari pemerintah marga Lubai suku satu yaitu dari Pasirah Abdul Haris. Masyarakat Kurungan Jiwa dan Baru Lubai menamakan kegiatan ini "Proyek Natakerti".

Tempat Pemakaman

Makam Puyang Nata Kerti tidak diketahui secara pasti dimana letaknya, apakah berada di desa Kurungan Jiwa (Jiwa Baru) kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan ataukah berada diluar wilayah Lubai. Hal ini sangat disayangkan, mengingat banyak anak keturunan beliau kemungkinan ingin berziarah, namun tidak mengetahui keberadaan makam beliau, sehingga tidak seorangpun dapat berziarah kepada makam beliau.

Namun berdasarkan analisa penulis, makam beliau berada wilayah desa Jiwa Baru. Tempatnya desa Kurungan Jiwa, pada tahun 1970-an ada sebuah makam yang sangat bersih, didekat rumah ayuk Mordiah. Makam itu terletak dekat sebatang pohon duku yang besar, kata orangtua penulis bahwa makam itu adalah makam puyang kita. Tapi tidak disebutkan, nama puyang siapa? Apakah itu adalah makam puyang Nata Kerti...?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

puyang rambang

puyang penjalang

puyang sukemilung