Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Doa Rasulullah

Allahumma ahillahu 'alaina bil yumni wal imani, wa salamati wal iman. Robbi wa robbukallah.

Makna Kecantikan

Cantik tidak melulu wajah indah, kulit bening dan aroma wangi. Tapi cantik itu indahnya bersabar, beningnya bersyukur dan wanginya kemampuan memaafkan.

Pengertian Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah , hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan . Berdasar Undang-Undang 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bab I pasal 1 ayat 6 pengertian. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya (janda). Pengertian Keluarga secara Struktural:  Keluarga didefenisikan berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran anggota keluarga, seperti orang tua, anak, dan kera

Leni Suryani

Pada mulanya silsilah bersifat sederhana sekali , hanya berbentuk garis keturunan yang disusun, seperti syajarah (pohon). Tetapi suatu silsilah dapat pula berisi keterangan atau informasi yang lengkap mengenai tanggal lahir, tanggal wafat, sifat-sifat seorang, asal sukunya di mana dia dikuburkan, mazhabnya dan isteri serta anak-anaknya. Ciri utama silsilah adalah jurai keturunan yang biasanya bersifat linear: menghubungkan seorang dengan orang yang lain. Sistem kekerabatan dijelaskan dalam antropologi dengan “pria” diberikan tanda O>, dan “perempuan” (isteri) diberikan tanda O+, atau tanda “telah berpulang” (+). Selanjutnya, silsilah disusun dalam bentuk tata urutan dengan nama-namanya yang biasanya diberi nomor yang berurutan sebagai gambaran suksesi pada keluarga.  Leni Suryani bin Lukmanul Hakim menikah dengan Muhamad Sarmidi  bin ..................................... berdomisili di desa Gunung Raja - Lubai. Mempunyai anak keturunan yaitu : Bhakti Alfahrezi (g

Muslimin

Pada mulanya silsilah bersifat sederhana sekali , hanya berbentuk garis keturunan yang disusun, seperti syajarah (pohon). Tetapi suatu silsilah dapat pula berisi keterangan atau informasi yang lengkap mengenai tanggal lahir, tanggal wafat, sifat-sifat seorang, asal sukunya di mana dia dikuburkan, mazhabnya dan isteri serta anak-anaknya. Ciri utama silsilah adalah jurai keturunan yang biasanya bersifat linear: menghubungkan seorang dengan orang yang lain. Sistem kekerabatan dijelaskan dalam antropologi dengan “pria” diberikan tanda O>, dan “perempuan” (isteri) diberikan tanda O+, atau tanda “telah berpulang” (+). Selanjutnya, silsilah disusun dalam bentuk tata urutan dengan nama-namanya yang biasanya diberi nomor yang berurutan sebagai gambaran suksesi pada keluarga. Muslimin bin Lukmanul Hakim  menikah dengan Sri Yatin binti ............................  Muslimin menjadi Kepala Desa Gunung Raja - Lubai sejak tahun 2013 sampai dengan 2018. Beliau salah seorang ana

Ruzaman Effendi

Pada mulanya silsilah bersifat sederhana sekali , hanya berbentuk garis keturunan yang disusun, seperti syajarah (pohon). Tetapi suatu silsilah dapat pula berisi keterangan atau informasi yang lengkap mengenai tanggal lahir, tanggal wafat, sifat-sifat seorang, asal sukunya di mana dia dikuburkan, mazhabnya dan isteri serta anak-anaknya. Ciri utama silsilah adalah jurai keturunan yang biasanya bersifat linear: menghubungkan seorang dengan orang yang lain. Sistem kekerabatan dijelaskan dalam antropologi dengan “pria” diberikan tanda O>, dan “perempuan” (isteri) diberikan tanda O+, atau tanda “telah berpulang” (+). Selanjutnya, silsilah disusun dalam bentuk tata urutan dengan nama-namanya yang biasanya diberi nomor yang berurutan sebagai gambaran suksesi pada keluarga.  Ruzaman Efendi bin Lukmanul Hakim menikah dengan Tuti binti .......................................... Berdomisili di desa Pendopo, kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir - Sumatera Selatan. Beliau merupak

Marala Tina

Pada mulanya silsilah bersifat sederhana sekali , hanya berbentuk garis keturunan yang disusun, seperti syajarah (pohon). Tetapi suatu silsilah dapat pula berisi keterangan atau informasi yang lengkap mengenai tanggal lahir, tanggal wafat, sifat-sifat seorang, asal sukunya di mana dia dikuburkan, mazhabnya dan isteri serta anak-anaknya. Ciri utama silsilah adalah jurai keturunan yang biasanya bersifat linear: menghubungkan seorang dengan orang yang lain. Sistem kekerabatan dijelaskan dalam antropologi dengan “pria” diberikan tanda O>, dan “perempuan” (isteri) diberikan tanda O+, atau tanda “telah berpulang” (+). Selanjutnya, silsilah disusun dalam bentuk tata urutan dengan nama-namanya yang biasanya diberi nomor yang berurutan sebagai gambaran suksesi pada keluarga.  Marala Tina binti Lukmanul Hakim  menikah dengan Adi Susanto . Berdomisili di desa Gunung Raja - Lubai. Mereka berdua belum diberikan anak keturunan. 

Nasrullah

Pada mulanya silsilah bersifat sederhana sekali , hanya berbentuk garis keturunan yang disusun, seperti syajarah (pohon). Tetapi suatu silsilah dapat pula berisi keterangan atau informasi yang lengkap mengenai tanggal lahir, tanggal wafat, sifat-sifat seorang, asal sukunya di mana dia dikuburkan, mazhabnya dan isteri serta anak-anaknya. Ciri utama silsilah adalah jurai keturunan yang biasanya bersifat linear: menghubungkan seorang dengan orang yang lain. Sistem kekerabatan dijelaskan dalam antropologi dengan “pria” diberikan tanda O>, dan “perempuan” (isteri) diberikan tanda O+, atau tanda “telah berpulang” (+). Selanjutnya, silsilah disusun dalam bentuk tata urutan dengan nama-namanya yang biasanya diberi nomor yang berurutan sebagai gambaran suksesi pada keluarga.  Nasrullah bin Lukmanul Hakim menikah dengan Arnesi. Berdomisili di desa Gunung Raja - Lubai, mempunyai anak keturunan yaitu :  Nur Indah Sari (generasi ke - 15)  Nindita Parasari (generasi ke - 15) 

Lusbawati

Pada mulanya silsilah bersifat sederhana sekali, hanya berbentuk garis keturunan yang disusun, seperti syajarah (pohon). Tetapi suatu silsilah dapat pula berisi keterangan atau informasi yang lengkap mengenai tanggal lahir, tanggal wafat, sifat-sifat seorang, asal sukunya di mana dia dikuburkan, mazhabnya dan isteri serta anak-anaknya. Ciri utama silsilah adalah jurai keturunan yang biasanya bersifat linear: menghubungkan seorang dengan orang yang lain. Sistem kekerabatan dijelaskan dalam antropologi dengan “pria” diberikan tanda O>, dan “perempuan” (isteri) diberikan tanda O+, atau tanda “telah berpulang” (+). Selanjutnya, silsilah disusun dalam bentuk tata urutan dengan nama-namanya yang biasanya diberi nomor yang berurutan sebagai gambaran suksesi pada keluarga.  Lusbawati binti Luqmanul Hakim menikah dengan Tahmil Mustopa  bin Haji Muhammad Dum . Berdomisili di desa Gunung Raja - Lubai, mempunyai anak keturunan yaitu :  Lidia Anita (generasi ke - 15)  Andri Y

Suhaimi

Pada mulanya silsilah bersifat sederhana sekali , hanya berbentuk garis keturunan yang disusun, seperti syajarah (pohon). Tetapi suatu silsilah dapat pula berisi keterangan atau informasi yang lengkap mengenai tanggal lahir, tanggal wafat, sifat-sifat seorang, asal sukunya di mana dia dikuburkan, mazhabnya dan isteri serta anak-anaknya. Ciri utama silsilah adalah jurai keturunan yang biasanya bersifat linear: menghubungkan seorang dengan orang yang lain. Sistem kekerabatan dijelaskan dalam antropologi dengan “pria” diberikan tanda O>, dan “perempuan” (isteri) diberikan tanda O+, atau tanda “telah berpulang” (+). Selanjutnya, silsilah disusun dalam bentuk tata urutan dengan nama-namanya yang biasanya diberi nomor yang berurutan sebagai gambaran suksesi pada keluarga.  Suhaimi bin Qomar Beliau berdomisili di desa Gunung Raja, kec. Lubai. Menikah dengan Wazilah dan mempunyai anak keturunan yaitu :  Nopri (generasi ke - 15) Muhamad Fajri (generasi ke - 15) Nopr

Badillah

Pada mulanya silsilah bersifat sederhana sekali , hanya berbentuk garis keturunan yang disusun, seperti syajarah (pohon). Tetapi suatu silsilah dapat pula berisi keterangan atau informasi yang lengkap mengenai tanggal lahir, tanggal wafat, sifat-sifat seorang, asal sukunya di mana dia dikuburkan, mazhabnya dan isteri serta anak-anaknya. Ciri utama silsilah adalah jurai keturunan yang biasanya bersifat linear: menghubungkan seorang dengan orang yang lain. Sistem kekerabatan dijelaskan dalam antropologi dengan “pria” diberikan tanda O>, dan “perempuan” (isteri) diberikan tanda O+, atau tanda “telah berpulang” (+). Selanjutnya, silsilah disusun dalam bentuk tata urutan dengan nama-namanya yang biasanya diberi nomor yang berurutan sebagai gambaran suksesi pada keluarga. Badillah bin Qomar  Beliau berdomisili di daerah Betung kab Banyu Asin. Menikah dengan Nani dan mempunyai anak keturunan yaitu :  ...................................... (generasi ke - 15) ..........

Fauzah

Pada mulanya silsilah bersifat sederhana sekali , hanya berbentuk garis keturunan yang disusun, seperti syajarah (pohon). Tetapi suatu silsilah dapat pula berisi keterangan atau informasi yang lengkap mengenai tanggal lahir, tanggal wafat, sifat-sifat seorang, asal sukunya di mana dia dikuburkan, mazhabnya dan isteri serta anak-anaknya. Ciri utama silsilah adalah jurai keturunan yang biasanya bersifat linear: menghubungkan seorang dengan orang yang lain. Sistem kekerabatan dijelaskan dalam antropologi dengan “pria” diberikan tanda O>, dan “perempuan” (isteri) diberikan tanda O+, atau tanda “telah berpulang” (+). Selanjutnya, silsilah disusun dalam bentuk tata urutan dengan nama-namanya yang biasanya diberi nomor yang berurutan sebagai gambaran suksesi pada keluarga. Fauzah binti Qomar  Menikah dengan Syahdi dan mempunyai anak keturunan yaitu :  Gunawan (generasi ke - 15)  Desi (generasi ke - 15)  Jumalim (generasi ke - 15)  Sefri (generasi ke - 15)  Sari (gen

Muhammad Yasom

Pada mulanya silsilah bersifat sederhana sekali , hanya berbentuk garis keturunan yang disusun, seperti syajarah (pohon). Tetapi suatu silsilah dapat pula berisi keterangan atau informasi yang lengkap mengenai tanggal lahir, tanggal wafat, sifat-sifat seorang, asal sukunya di mana dia dikuburkan, mazhabnya dan isteri serta anak-anaknya. Ciri utama silsilah adalah jurai keturunan yang biasanya bersifat linear: menghubungkan seorang dengan orang yang lain. Sistem kekerabatan dijelaskan dalam antropologi dengan “pria” diberikan tanda O>, dan “perempuan” (isteri) diberikan tanda O+, atau tanda “telah berpulang” (+). Selanjutnya, silsilah disusun dalam bentuk tata urutan dengan nama-namanya yang biasanya diberi nomor yang berurutan sebagai gambaran suksesi pada keluarga.  Muhammad Yasom putra pertama Hozimah Berdomisili di kelurahan penengahan, Tanjung Karang. menikah dengan ............................ dan mempunyai anak keturunan yaitu : Ita (generasi ke 15) berdomi

Robamah

Pada mulanya silsilah bersifat sederhana sekali , hanya berbentuk garis keturunan yang disusun, seperti syajarah (pohon). Tetapi suatu silsilah dapat pula berisi keterangan atau informasi yang lengkap mengenai tanggal lahir, tanggal wafat, sifat-sifat seorang, asal sukunya di mana dia dikuburkan, mazhabnya dan isteri serta anak-anaknya. Ciri utama silsilah adalah jurai keturunan yang biasanya bersifat linear: menghubungkan seorang dengan orang yang lain. Sistem kekerabatan dijelaskan dalam antropologi dengan “pria” diberikan tanda O>, dan “perempuan” (isteri) diberikan tanda O+, atau tanda “telah berpulang” (+). Selanjutnya, silsilah disusun dalam bentuk tata urutan dengan nama-namanya yang biasanya diberi nomor yang berurutan sebagai gambaran suksesi pada keluarga. Robamah putri pertama Nawamah Berdomisili di desa Gunong Raja, kecamatan Lubai, menikah engan Tajudin (1) dan Rusidin (2). Mempunyai anak keturunan yaitu : Syamsul bin Tajudin (generasi ke 15) Rusli b

Sudirman

Pada mulanya silsilah bersifat sederhana sekali , hanya berbentuk garis keturunan yang disusun, seperti syajarah (pohon). Tetapi suatu silsilah dapat pula berisi keterangan atau informasi yang lengkap mengenai tanggal lahir, tanggal wafat, sifat-sifat seorang, asal sukunya di mana dia dikuburkan, mazhabnya dan isteri serta anak-anaknya. Ciri utama silsilah adalah jurai keturunan yang biasanya bersifat linear: menghubungkan seorang dengan orang yang lain. Sistem kekerabatan dijelaskan dalam antropologi dengan “pria” diberikan tanda O>, dan “perempuan” (isteri) diberikan tanda O+, atau tanda “telah berpulang” (+). Selanjutnya, silsilah disusun dalam bentuk tata urutan dengan nama-namanya yang biasanya diberi nomor yang berurutan sebagai gambaran suksesi pada keluarga. Sudirman bin Ali Nasir Menikah dengan ............................... binti ................................ dan mempunyai anak yaitu : Zahrul Alamsyah (generasi ke - 15) Neddi Yansyah (generasi 15) Eka (

Abdul Wahab

Pada mulanya silsilah bersifat sederhana sekali , hanya berbentuk garis keturunan yang disusun, seperti syajarah (pohon). Tetapi suatu silsilah dapat pula berisi keterangan atau informasi yang lengkap mengenai tanggal lahir, tanggal wafat, sifat-sifat seorang, asal sukunya di mana dia dikuburkan, mazhabnya dan isteri serta anak-anaknya. Ciri utama silsilah adalah jurai keturunan yang biasanya bersifat linear: menghubungkan seorang dengan orang yang lain. Sistem kekerabatan dijelaskan dalam antropologi dengan “pria” diberikan tanda O>, dan “perempuan” (isteri) diberikan tanda O+, atau tanda “telah berpulang” (+). Selanjutnya, silsilah disusun dalam bentuk tata urutan dengan nama-namanya yang biasanya diberi nomor yang berurutan sebagai gambaran suksesi pada keluarga. Abdul Wahab bin Umar Usman Menikah dengan Sarbanon dan mempunyai anak yaitu :  Moimah (generasi ke 15)  Rita (generasi ke 15)  Abdul Igran (generasi ke 15)  Musadat (generasi ke 15)  Laila (ge

rusmariyah

Haji Rozali   bin   Serigum  Beliau diberikan sebutan "Bijak Menile Kersani." Menikah dengan Maisah binti Tungkat. Mempunyai anak keturunan yaitu :  Maicik (generasi ke - 13)  Maisobah (generasi ke - 13)  Muhammad Yusuf  (generasi ke - 13)  Maidah (generasi ke - 13)  Hajjah Maisobah  binti  Haji Rozali Menikah dengan pemuda desa Tanjung Kemala – Lubai,  Tjik Amak namanya, beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia dan mempunyai anak keturunan yaitu :  Hajjah Rusmariah (generasi ke - 14)  Hajjah Rusmariah   putri  Hajjah Maisobah Menikah dengan Mahyazul seorang pemuda desa Kedaton, Ogan Komering Ulu dan mempunyai anak keturunan yaitu :  Haji Khairul Warisi (generasi ke 15) Zulyadi (generasi ke 15) Nuzul Qutni (generasi ke 15)  Markoni (generasi ke 15) Nurmatini  (generasi ke 15) Ismiyati (Alm) Ida Iryani (generasi ke 15) Jon Heri (Alm) Agus Fajri  (generasi ke 15) Haji Khairul Warisi putra Hajjah Rusmariyah menikah

Nasab

Pengertian Nasab Kata nasab yang sering kita dengar tentunya berasal dari bahasa arab yakni kata “ an nasab ” yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia yakni keturunan atau kerabat . Kata nasab juga berarti memiliki ciri atau atau memberikan karakter keturunannya. Adapun dalam kamus besar bahasa Indonesia kata nasab itu sendiri tidak memiliki perbedaan ari atau pergeseran makna. Nasab dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya keturunan terutama keturunan dari pihak bapak. Nasab juga diartikan sebagai suatu tali yang menghubungkan keluarga dan hubungan darah lainnya. Sedangkan secara istilah, nasab memiliki arti keturunan yang didapat dari pernikahan sah dan memiliki ikatan atau hubungan darah yang disebut keluarga baik yang merupakan hubungan darah yang bersifat vertikal atau ke atas seperti ayah, ibu, kakek, nenek dsb ataupun yang bersifat horizontal atau menyamping seperti paman, bibi, saudara dan lain lain. Hadits tentang Nasab Abu Dzar r.a. telah mendengar Ras

Generasi 11

Puyang Jigar bin Rentamat bin Gembeling Sakti ' puyang Kemala ' menikah dengan  Serumit "isteri pertama" dan Derincing "isteri kedua."  Semasa hidupnya pernah menjadi kepala desa Kurungan Jiwa, marga Lubai suku 1 dengan jabatan " Kerio " dalam istilah masyarakat Lubai Kerie. Tulisan pada silsilah keluarga ini berdasarkan penuturan kata dari orang tua kami Muhammad Ibrahim bin Haji Hasan , Kanda Umar Chotob bin Muhammad Juri , Kanda Autad bin Sa'i , Kanda Biul bin Burlian bahwa anak keturunan puyang Rie Jigar yaitu :  Duani (generasi ke 11) Duale (generasi ke 11)  Sekeran (generasi ke 11)  Beladi (generasi ke 11)  Derigum (generasi ke 11)  Derias (generasi ke 11)  Seriak (generasi ke 11) Puyang Sinar bin Riyamat bin Gembeling Sakti ' puyang Kemala ' menikah dengan siapa tidak ada data yang valid, sehingga tidak dapat dituliskan pada halaman silsilah keluarga 'kurungan lembak.'  Se

Morhamah

Sebelum mengulas topik ini, pernahkah anda berjumpa rekan atau saudara yang anda ketahui asal usul mereka suatu masa dulu tetapi terpisah beberapa tahun kemudian sebelum kembali berjumpa kembali tetapi dengan nama lain? Selepas bertemu-balas, akhirnya anda pasti dia adalah orang yang sama. Atau mungkinkah anda pernah diberitahu oleh mereka yang telah berumur lanjut menceritakan asal usul keturunan seseorang tapi enggan mengheboh-hoebohkan karena bukan urusan peribadi mereka. “ Buat apa mau tahu hal orang ?” adalah cakapan yang biasa kita dengar.  Fulan “ dipanggil dengan sebutan pak Delan ”. Walaupun nama jelas beliau siapa, belum diketahui. Namun sanak keluarga kurungan lembak , sering meanggil beliau dengan sebutan " pak Delan ." Beliau menikah dengan siapa belum ada data pada penulis. Anak keturunan yaitu : Yasik (generasi ke - 12) Jisah (generasi ke - 12) Yasik bin Fulan “ pak Delan ”.  Menikah dengan ........... bin .............. belum ada data pa

natifah

Dalam sebuah garis keturunan, biasanya ada garis ke atas dan ke bawah. Dalam garis ke atas mulai dari bapak-ibu, kakek-nenek dan terus ke atas. Sedangkan ke bawah mulai dari anak, cucu dan seterusnya.  Untuk di daerah Jawa, ada istilah dalam garis keturunan sejauh hingga keturunan ke-18. Masyarakat Lubai cuma mengenal ebak-umal, pugok-ninek dan puyang . Tulisan ini merupakan upaya turut melestarikan budaya dan warisan para leluhur. Di Jawa, garis keturunan ini sering disebut dengan istilah Trah / Gugok untuk di daerah Lubai. Hamiyah binti Basyar Ali.  Hamiyah binti Basyar Ali , menikah dengan Jumad dari dusun Kuang Dalam dan mempunyai anak keturunan yaitu : Haji Ya’kub (generasi ke 13)  Haji Ishaq (generasi ke 13)  Nunah (generasi ke 13)  Nuni (generasi ke 13)  Haji Ishaq putra Hamiyah. Haji Ishaq putra Hamiyah , menikah dengan ................................. Mempunyai anak keturunan yaitu :  Hajjah Sofiyah (generasi ke 14)  Haji Hon (generasi ke 14