Abdul Aziz
Kisah singkat
Kajian Kisah singkat, wak Kiai Haji Abdul Aziz. Berdasarkan orang tua kami bahwa beliau menunaikan ibadah haji, saat terjadi perebutan kekuasaan tanah Arab. Saat ini menjadi kerajaan Arab Saudi. Beliau pernah menuntut ilmu, dinegeri Arab selama lebih kurang 3 tahun lamanya. Beliau sangat mahir berkomunikasi menggunakan bahasa Arab.
Setelah selesai menimba ilmu di tanah Arab, beliau mengajar tentang ajaran Islam di daerah Lubai, bahkan sampai ke daerah Pasemah. Selain mengajar tentang agama Islam, beliau juga mengajarkan ilmu bela diri yaitu Pencak Silat. Beliau mempunyai suatu kekuatan fisik yaitu senjata tajam tidak mampu menemus tubuh beliau.
Pada saat Belanda masuk ke Indonesia setelah proklamasi, beliau ikut berjuang melawan kedatangan Belanda tersebut. Tapi beliau tidak langsung aktif menjadi anggota Tentara Keamanan Rakyat, melainkan hanya membantu para pejuang.
Setelah negara Indonesia berdaulat beliau ditunjuk menjadi Penghulu. Tapi orang desa Kurungan Jiwa tidak menyebutnya sebagai penghulu melaingkan sebagai ketib. Tugas pokok Penghulu adalah melakukan perencanaan kegiatan kepenghuluan, pengawasan pencatatan nikah/rujuk, pelaksanaan pelayanan nikah/rujuk, penasihatan dan konsultasi nikah/ rujuk, pemantauan pelanggaran ketentuan nikah/ rujuk, pelayanan fatwa hukum munakahat, dan bimbingan muamalah, pembinaan keluarga sakinah, serta pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan dan pengembangan kepenghuluan.
Beliau juga menjadi seorang guru agama pada Sekolah Dasar Negeri desa Gunung Raja. Beliau dikenal seorang guru agama sekaligus tokoh agama Islam di marga Lubai suku 1. Tidak ada ke - abadian didunia ini, beliau meninggal dunia tahun 1959. Dimakamkan tidak berjauhan dengan makam puyang Aliakim dan puyang Rainim.
Anak keturunan
KH. Abdul Aziz menikah dengan Meliyah dari desa Gunung Raja - Lubai, kab. Muara Enim dan mempunyai anak keturunan yaitu :
Zulyanal Fuad Kamalulhakim bin KH. Abdul Aziz
Menikah dengan Maria binti Mar'i dan mempunyai anak keturunan yaitu :
Umi Tuzahroh binti KH. Abdul Aziz
Menikah dengan Ali Jenang dan mempunyai anak keturunan yaitu :
Syaidina Arifin bin KH. Abdul Aziz
Menikah dengan Zawilah binti Hadad. Mempunyai anak keturunan yaitu :
Hizbullah Wathon bin KH. Abdul Aziz
Menikah dengan .................................. Mempunyai anak keturunan yaitu :
Kajian Kisah singkat, wak Kiai Haji Abdul Aziz. Berdasarkan orang tua kami bahwa beliau menunaikan ibadah haji, saat terjadi perebutan kekuasaan tanah Arab. Saat ini menjadi kerajaan Arab Saudi. Beliau pernah menuntut ilmu, dinegeri Arab selama lebih kurang 3 tahun lamanya. Beliau sangat mahir berkomunikasi menggunakan bahasa Arab.
Setelah selesai menimba ilmu di tanah Arab, beliau mengajar tentang ajaran Islam di daerah Lubai, bahkan sampai ke daerah Pasemah. Selain mengajar tentang agama Islam, beliau juga mengajarkan ilmu bela diri yaitu Pencak Silat. Beliau mempunyai suatu kekuatan fisik yaitu senjata tajam tidak mampu menemus tubuh beliau.
Pada saat Belanda masuk ke Indonesia setelah proklamasi, beliau ikut berjuang melawan kedatangan Belanda tersebut. Tapi beliau tidak langsung aktif menjadi anggota Tentara Keamanan Rakyat, melainkan hanya membantu para pejuang.
Setelah negara Indonesia berdaulat beliau ditunjuk menjadi Penghulu. Tapi orang desa Kurungan Jiwa tidak menyebutnya sebagai penghulu melaingkan sebagai ketib. Tugas pokok Penghulu adalah melakukan perencanaan kegiatan kepenghuluan, pengawasan pencatatan nikah/rujuk, pelaksanaan pelayanan nikah/rujuk, penasihatan dan konsultasi nikah/ rujuk, pemantauan pelanggaran ketentuan nikah/ rujuk, pelayanan fatwa hukum munakahat, dan bimbingan muamalah, pembinaan keluarga sakinah, serta pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan dan pengembangan kepenghuluan.
Beliau juga menjadi seorang guru agama pada Sekolah Dasar Negeri desa Gunung Raja. Beliau dikenal seorang guru agama sekaligus tokoh agama Islam di marga Lubai suku 1. Tidak ada ke - abadian didunia ini, beliau meninggal dunia tahun 1959. Dimakamkan tidak berjauhan dengan makam puyang Aliakim dan puyang Rainim.
Anak keturunan
KH. Abdul Aziz menikah dengan Meliyah dari desa Gunung Raja - Lubai, kab. Muara Enim dan mempunyai anak keturunan yaitu :
- Zulyanal Fuad Kamalulhakim (generasi ke 14)
- Umi Tuzahroh (generasi ke 14)
- Syaidina Arifin (generasi ke 14)
- Hizbullah Wathon (generasi ke 14)
Zulyanal Fuad Kamalulhakim bin KH. Abdul Aziz
Menikah dengan Maria binti Mar'i dan mempunyai anak keturunan yaitu :
- Hardiansyah (generasi ke 15)
- Siti Amaliyah (generasi ke 15)
Umi Tuzahroh binti KH. Abdul Aziz
Menikah dengan Ali Jenang dan mempunyai anak keturunan yaitu :
- Ernita (generasi ke 15)
- Muhammad Iqbal (generasi ke 15)
Syaidina Arifin bin KH. Abdul Aziz
Menikah dengan Zawilah binti Hadad. Mempunyai anak keturunan yaitu :
- Diansyah Fitrinata (generasi ke - 15)
- Asrul Sani (generasi ke - 15)
Hizbullah Wathon bin KH. Abdul Aziz
Menikah dengan .................................. Mempunyai anak keturunan yaitu :
- ...............................................
- ...............................................
Komentar
Posting Komentar