puyang sukemilung
Kisah singkat
Puyang 'Sukemilung Sakti' adalah anak kedua Puyang Kurungan Dewa, dari tujuh bersaudara. Beliau terlahir kedunia, terbungkus kuntum (lingguh / kunduh). Puyang Rambang "Kurungan Dewa" mendapatkan petunjuk Tuhan, agar pada waktu guruh petir, ke enam kakak beradik menorehkan telunjuk ke kulit luar kuntum. Dan puyang Sukemilung menorehkan telunjuknya dari kulit dalam kuntum.
Beliau berteriak "Gum" dijawab oleh ke enam bersaudaranya diluar dengan teriakan "May" Dan hasilnya atas taqdir Allah, jadilah semua anak keturunan Puyang Rambang Kurungan Dewa "Telunjuk Bepilas"
Dari Kerajaan Kute Aji Mentare “bumi Rambang,” beliau hijrah ke tanah Lahat "Lubuk Sepang" dan menetap di "Endidat" Gumay Talang. Beliau juga dikenal dengan julukan "Puyang Endidat" yang sangat sakti.
Anak keturunan
Bukti sejarah
Diantara bukti sejarah keberadaan puyang Sukemiliung, adanya beberapa tulisan yang mengkaji sejarah anak keturunan beliau. Makam/Tapak Puyang Simbang Gumay yang bergelar Suke Milung Sakti bertempat di desa Kuripan, muara dua Kabupaten Ogan Ulu Propinsi Sumatera Selatan.
Puyang Remanjang Sakti (RS) keturunan XII mempunyai anak dua orang yaitu Puyang Yal Bingkuk dan Puyang Muke Ahahan keturunan ke XIII menjadi penguase Kute Lubuk Sepang, Kute Lubuk Sepang berada di pinggir Sungai Lematang tidak begitu jauh dengan kota Lahat sekarang.
Puyang Panjang (Kute Aji Mentare) merupakan saudara tua dari Puyang Remanjang Sakti (Lubuk Sepang); Puyang Panjang adalah asal muasal/Mule Jadi anak Cucung Gumay yang menetap di Kecamatan Rambang, Kecamatan Lubay dan sekitarnya di Kabupaten Ogan Ilir. Anak cucung puyang Panjang secara turun temurun “tumang nantigiri” sekarang sudah keturunan ke XXII. Wanda M. Rozie Soib (90 tahun) adalah jurai tue dusun Kayu Ara, Rambang Kuang - Ogan Ilir.
Puyang 'Sukemilung Sakti' adalah anak kedua Puyang Kurungan Dewa, dari tujuh bersaudara. Beliau terlahir kedunia, terbungkus kuntum (lingguh / kunduh). Puyang Rambang "Kurungan Dewa" mendapatkan petunjuk Tuhan, agar pada waktu guruh petir, ke enam kakak beradik menorehkan telunjuk ke kulit luar kuntum. Dan puyang Sukemilung menorehkan telunjuknya dari kulit dalam kuntum.
Beliau berteriak "Gum" dijawab oleh ke enam bersaudaranya diluar dengan teriakan "May" Dan hasilnya atas taqdir Allah, jadilah semua anak keturunan Puyang Rambang Kurungan Dewa "Telunjuk Bepilas"
Dari Kerajaan Kute Aji Mentare “bumi Rambang,” beliau hijrah ke tanah Lahat "Lubuk Sepang" dan menetap di "Endidat" Gumay Talang. Beliau juga dikenal dengan julukan "Puyang Endidat" yang sangat sakti.
Anak keturunan
- Puyang Remandjang Sakti, air Lematang, Lubuk sepang, Pulau Pinang-Lahat.
- Puyang Intan permata Djagat, Prabu menang - Puntang Suku Merapi.
- Puyang Pandjang, air Enim - Pandan Enim.
- Puyang Indang, Lintang Kanan, air Musi ulu.
- Puyang Remindang, air Nibung - Tangga Rase (Manna)
- Puyang Limpak, air Balui (Musi Ulu)
- Puyang Limparan, Lubuk - Kayu Are (Rambang)
- Puyang Untu, Niru / Rambang Prabumulih
- Puyang Remuntu, Cinta Mandi (Redjang Bengkulu)
Bukti sejarah
Diantara bukti sejarah keberadaan puyang Sukemiliung, adanya beberapa tulisan yang mengkaji sejarah anak keturunan beliau. Makam/Tapak Puyang Simbang Gumay yang bergelar Suke Milung Sakti bertempat di desa Kuripan, muara dua Kabupaten Ogan Ulu Propinsi Sumatera Selatan.
Puyang Remanjang Sakti (RS) keturunan XII mempunyai anak dua orang yaitu Puyang Yal Bingkuk dan Puyang Muke Ahahan keturunan ke XIII menjadi penguase Kute Lubuk Sepang, Kute Lubuk Sepang berada di pinggir Sungai Lematang tidak begitu jauh dengan kota Lahat sekarang.
Puyang Panjang (Kute Aji Mentare) merupakan saudara tua dari Puyang Remanjang Sakti (Lubuk Sepang); Puyang Panjang adalah asal muasal/Mule Jadi anak Cucung Gumay yang menetap di Kecamatan Rambang, Kecamatan Lubay dan sekitarnya di Kabupaten Ogan Ilir. Anak cucung puyang Panjang secara turun temurun “tumang nantigiri” sekarang sudah keturunan ke XXII. Wanda M. Rozie Soib (90 tahun) adalah jurai tue dusun Kayu Ara, Rambang Kuang - Ogan Ilir.
Komentar
Posting Komentar