puyang meruhum
Kisah Singkat
Puyang 'Meruhum Sakti' merupakan anak pertama dari puyang Kurungan Dewa, dari Tujuh bersaudara. Berdomisili di Kerajaan Kute Aji Mentare “bumi Rambang” bagian wilayah kerajaan Sriwijaya. Berdasarkan tulisan tangan dari saudara kami, bahwa beliau merupakan puyang dari suku Rambang dan suku Lubai.
Tahun kelahiran dan tahun meninggal dunia tentang 'puyang Meruhum Sakti' tidak ada datanya. Namun menurut penulis diperkirakan lahir pada tahun 893 masehi. Dengan asumsi beliau dilahirkan setelah 'puyang Kurungan Dewa' berumur 22 tahun menikah dan setahun kemudian beliau lahir kedunia.
Diantara anak beliau yang dapat dituliskan pada silsilah keluarga ini adalah 'Jaga Niti' disebut juga puyang Jage Niti. Sebutan Jage Niti apakah sebuah jabatan, masih perlu diteliti lebih lanjut. Walaupun maksud arti dari kata Niti adalah Raja. Semoga saja pada hari kemudian anak keturunan beliau dapat meneliti serta memperoleh data yang valid.
Anak keturunan
Rambang besar yaitu "marga Rambang empat suku" dan 'marga Tambangan Kelekar" berdomisili di bagian hilir sungai Rambang.
Rambang tetakan "marga Rambang kapak tengah" berdomisili di bagian tengah sungai Rambang dan sungai Kelekar di kota Prabumulih.
Rambang tiga suku berdomisili di bagian hulu sungai Rambang. Perkampungan di kanan mudik Sungai Rambang sekitar 1 kilometer ke arah Utara Sungai Rambang dipisahkan Sungai Kebatan. Perkampungan tersebut selanjutnya dinamakan Dusun Kemuning dan perkampungan di arah hulu Tanjung Raya yang merupakan cikal bakal Desa Pagar Agung. Perkampungan di hulu Pagar Agung, yang merupakan cikal bakal Desa Sugihwaras. Tiga desa ini selanjutnya dikenal dengan nama RASUTI (Rambang Suku Tiga).
Rambang tetakan "marga Rambang kapak tengah" berdomisili di bagian tengah sungai Rambang dan sungai Kelekar di kota Prabumulih.
Rambang tiga suku berdomisili di bagian hulu sungai Rambang. Perkampungan di kanan mudik Sungai Rambang sekitar 1 kilometer ke arah Utara Sungai Rambang dipisahkan Sungai Kebatan. Perkampungan tersebut selanjutnya dinamakan Dusun Kemuning dan perkampungan di arah hulu Tanjung Raya yang merupakan cikal bakal Desa Pagar Agung. Perkampungan di hulu Pagar Agung, yang merupakan cikal bakal Desa Sugihwaras. Tiga desa ini selanjutnya dikenal dengan nama RASUTI (Rambang Suku Tiga).
Rambang Lubai sebuah kecamatan di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Indonesia. Setelah pemekaran Rambang adalah sebuah kecamatan, Lubai adalah sebuah kecamatan dan Lubai Ulu adalah sebuah kecamatan. Pada Rambang mengalir dua sungai yaitu : sungai Lubai dan sunggai Rambang.
Rambang Niru, berdomisili di sepanjang sungai Niru, desa Tanjung Raman dan Simpang Niru.
Rambang Niru, berdomisili di sepanjang sungai Niru, desa Tanjung Raman dan Simpang Niru.
Rambang Senuling, Lubuk Tunggul Bute" berdomisili di bagian sepanjangan sungai Senuling anak sungai Rambang. Penyebaran nya meliputi beberapa wilayah di Kecamatan Pedamaran dan Mesuji. Sebagian hijrah menyebar di bagian ilir sungai Ogan, bagian hilir sungai Komering, Bukit Batu, Talang Selapan, Mesuji, Simpang Padang, Pampangan, Rambutan, sampai ke Pakalan Balai, kabupaten Ogan Komering Ilir.
Bukti sejarah
Diantara bukti sejarah keberadaan puyang Meruhum Sakti, adanya beberapa tulisan yang mengkaji sejarah berdirinya didesa dibagian hulu sungai Rambang. Pada zaman dahulu, sekitar abad ke 13 masehi, putera Puyang Serampu Birahmane yang tertua yaitu Puyang Setie Bugo mendirikan perkampungan di kanan mudik Sungai Rambang sekitar 1 kilometer ke arah Utara Sungai Rambang dipisahkan Sungai Kebatan. Perkampungan tersebut selanjutnya dinamakan Dusun Kemuning, dusun tersebut berdekatan dengan Tempat Pemakaman Umum Berekok yang masih ada sampai sekarang.
Konon putera kedua Puyang Serampu Birahmane yang bernama Puyang Setie Liling mendirikan perkampungan Desa Pagar Agung. Puyang Setie Muluk dan Setie Mumbul mendirikan perkampungan di hulu Pagar Agung, yang merupakan cikal bakal Desa Sugihwaras.
Komentar
Posting Komentar